Senin, 22 Februari 2010

SANITASI PMT - AS

Pemberian makanan tambahan anak sekolah ( PMT-AS ) adalah kegiatan pemberian makanan tambahan yang ditujukan kepada anak sekolah dasar atau madrasah yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi gizi mereka , sehingga dapat mengikuti proses belajar yang baik.
Tujuan : agar pengelola, penjamah dan konsumen makanan memahami dan mampu menangani makanan tambahan lebih sehat, sehingga menjamin keamanan dan kesehatan makanan yang diolah melalui pemahaman

a. Cara pemilihan bahan yang baik
b. Tempat pengolahan makanan
c. Penanganan dan pencucian alat masak
d. Cara penjamahan dan pengolahan makanan
e. Hygiene perorangan bagi penjamah dan murid sekolah
f. Cara pewadahan dan penyimpanan makanan
g. Cara pengangkutan makanan
h. Jenis makanan yang berisiko menimbulkan gangguan kesehatan
i. Rantai penularan penyakit
j. Keracunan makanan dan penanggulangan

a. Cara pemilihan bahan yang baik
1. Ciri daging yang baik
• Warna cerah, tidak pucat
• Tidak tercium bau busuk
• Elastis
• Tidak lengket
2. Ciri telur yang baik
• Tidak retak, pecah / bocor
• Bersih dari noda / kotoran
• Bila diteropong terlihat terang dan bersih
• Bila dikocok tidak kocak
3. Ciri biji-bijian dan sayuran yang baik
• Warna cerah, isi penuh dan tidak keriput
• Rapat, tidak berlubang-lubang
• Permukaan bersih, tidak ada noda pestisida / jamur
• Tidak tumbuh tunas



b. Tempat pengolahan makanan
1. Air bersih
• Tersedia air berih cukup kuantitas
• Air bersih memenuhi syarat kualitas kesehatan
2. Tempat cuci alat masak
• Tempat cuci alat masak / makan dilengkap[I dengan air dan bahan pembersih yang cukup
• Air limbah dan sampah ditangani denagn seksama
3. Ruang untuk masak makanan
• Berventilasi dan pencahayaan yang baik
• Meja peracikanbersih dan tahan gores

c. Penanganan dan pencucian alat masak
1. Jangan menggunakan alat makan yang gompel, retak / tidak utuh lagi
2. Cuci alat makan / masak dengan pembersih dan penggosok serta bilas dengan air cukup
3. Simpan alat makan / masak yang bersih pada tempat yang terlindung dari pencemaran.

d. Cara penjamahan dan pengolahan makanan
1. Pergunakan alat makan untuk menjamah makanan.
2. Cuci bahan makanan sebelum dimasak
3. Ratakan suhu makanan dengan cara membalik dan mengaduk.
4. Simpan makanan matang pada tempat tertutup
5. Jangan menggunakan alat makan yang sama untuk makanan matang dan mentah.

e. Hygiene perorangan bagi penjamah dan murid sekolah
1. Jaga kebersihan tangan, kuku dan pakaian
2. Jaga kebersihan badan, tidak berpenyakit kulit, korengan atau batuk
3. Cuci tangan sebelum menjamah makanan
4. Hindari mengorek lubang hidung, telinga dan badan selama menjamah makanan.

f. Cara pewadahan dan penyimpanan makanan
1. Gunakan pembungkus makanan yang bersih
2. Jangan menggunakan kertas Koran, karena mencemari makanan.
3. Simpan makanan pada suhu dibawah 10 0 C dan diatas 60 0 C.
4. Dipisahakan bahan makanan dan makanan matang. Untuk menghiondari kontaminasi silang.
5. Makanan yang sudah matang harus dikonsumsi adalam waktu kurang dari 6 jam.


g. Cara pengangkutan makanan
1. Pengengkutan bahan makanan / makanan tidak tercampur dengan bahan barbahaya dan beracun seperti pupuk, obat hama dan lain-lain
2. Kendaraan pengangkut harus bersih.
3. Isi makanan tidak terlampau penuh untuk mencegah tumpah Karen goyangan
4. Wadah makanan diupayakan selalu tertutup

h. Jenis makanan yang berisiko menimbulkan gangguan kesehatan
1. Makana mudah rusak
Makanan yang mengandung protein dan kadar air tinggi seperti makanan yang terbuat dari daging, ikan susu.
2. Makanan yang relatif aman
Makanan yang sedikit kadar air. Seperti biscuit dan lain-lain

i. Rantai penularan penyakit
1. Jenis bahan pencemaran makanan
• Pencemaran biologis : bakteri, virus, cacing
• Pencemaran kimia : logam berat, pestisida
• Pencemaran fisik : kerikil, rambut dan lain-lain
2. Sumber pencemaran makanan
• Penjamah makanan
• Serangga
• Tikus dan hewan piaraan
• Alat nakan . amsak : pisau
• Lingkungan, missal air

j. Keracunan makanan dan penanggulangan
1. jenis penyakit / keracunan makanan
• Keracunan karena bakteri : Staphylococcus, bongkrek
• Karena virus : hepatitis
• Karena parasit, cacing gelang, cacing pita, cacing kremi
• Karena zat kimia : pestisida, BTM
• Keracunan alami : jengkol, kerang, dan lain-lain
2. Gejala keracunan makanan
• Gangguan pencernaan, mual, sakit perut, kejang, mencret
3. Tindakan pencegahan dan penanggulangan keracunan makanan
• Gunakan bahan makanan yang kondisinya baik belum kedaluwarsa
• Amankan makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
• Segera lapor dan minta pertolongan petugas kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar